Jakarta - Dibuka dengan band grindcore dari Rajasinga, ditutup oleh acid house ala Happy Mondays, diselingi hujan ketika Helloween memainkan power metal khas mereka, serta sebuah cover singkat lagu “I Heart You” milik SM*SH dari Good Charlotte, hari terakhir Java Rockin’land 2011 pada hari Minggu (24/7) kemarin berjalan dengan menyenangkan.
Rajasinga tampil pertama di Propaganda Stage, band yang berlabuh di label Demajors ini menyuguhkan lagu-lagu yang diambil dari album terbaru mereka, Rajagnaruk. Penonton memang belum banyak ketika itu, namun para penggerinda asal Bandung ini tetap main maksimal. Lagu-lagu seperti “Dilarang Berbisa”, “S.K.I.P.”, dan “Singa Lapar” mereka mainkan pada sore itu. Deta Beringas, vokalis sekaligus basis Kelelawar Malam, juga sempat bernyanyi pada set band dengan attitude 99% THC 1% skill tersebut.
Tidak jauh setelah itu, Roxx dan Betrayer bermain bersamaan, masing-masing di panggung Tebs Stage dan BNI Stage. Disusul dengan Edane yang bermain satu jam penuh di GG Intermusic Stage. Ketika itu Edane sempat membawakan lagu milik AC/DC, “Back in Black”, sebelum “Kau Pikir Kau Lah Segalanya” dinyanyikan dengan diikuti oleh koor massal dari para penonton.Rajasinga tampil pertama di Propaganda Stage, band yang berlabuh di label Demajors ini menyuguhkan lagu-lagu yang diambil dari album terbaru mereka, Rajagnaruk. Penonton memang belum banyak ketika itu, namun para penggerinda asal Bandung ini tetap main maksimal. Lagu-lagu seperti “Dilarang Berbisa”, “S.K.I.P.”, dan “Singa Lapar” mereka mainkan pada sore itu. Deta Beringas, vokalis sekaligus basis Kelelawar Malam, juga sempat bernyanyi pada set band dengan attitude 99% THC 1% skill tersebut.
Tepat pukul 18.00 WIB, lagu “These Boots are Made for Walkin’” milik Nancy Sinatra berkumandang melalui speaker di Radical Stage. Tak lama kemudian, vokalis Jill, gitaris Ricky Siahaan, basis Junas, dan drummer Fajar naik ke atas panggung. Dan Stepforward pun akhirnya kembali berada di satu panggung sejak hampir empat tahun lalu.
Selain tanpa basa-basi membuka penampilan mereka dengan “Belenggu”, malam itu Stepforward juga membawakan lagu-lagu andalan mereka seperti “Saksi Imaji”, “Angkara”, “Go Away!”, serta dua cover, salah satunya adalah “Paint It Black” milik The Rolling Stones yang digubah sedemikian rupa hingga memiliki karakter sesuai dengan musik yang diusung Stepforward.
Dengan banyaknya penonton yang tersebar di hadapan Stepforward, ini membuktikan bahwa konser dari unit hardcore ini dirindukan oleh banyak pihak.
Setelah Stepforward merampungkan penampilan mereka di Radical Stage, Luky Annash siap menggebrak Propaganda Stage dengan dentingan piano yang dihasilkan dari jemarinya. Luky muncul dari belakang panggung dengan mengenakan kemeja hitam dan sayap merah yang terbuat dari karton.
“Gue pakai sayap ini untuk mengenang kematian Amy Winehouse tadi malam,” ujarnya dari atas panggung.
Selain membawakan lagu-lagu dari album 180, Luky juga sempat membawakan nomor cover “Who the Fuck?” dari PJ Harvey dan “Smells Like Teen Spirit” milik Nirvana. Sebuah fakta menarik, “Smells Like Teen Spirit” sebelumnya juga pernah dibawakan ulang oleh Tori Amos, yang diakui Luky sebagai salah satu musisi kegemarannya.
Band pop punk asal Maryland, Amerika Serikat, Good Charlotte, mendapat kesempatan untuk menghibur para penggemarnya yang setia menunggu dari beberapa jam sebelumnya di area GG Intermusic Stage.
“Apakah kalian tahu bahwa tidak ada band lain di Amerika Serikat yang mencintai Indonesia sebesar Good Charlotte?,” ujar Joel Madden di atas panggung. Ia tak henti-hentinya memuji penggemar Good Charlotte yang ada di Indonesia dari atas panggung.
Joel juga beberapa kali membicarakan soal Twitter dan mengingatkan para penggemarnya untuk tidak lupa selalu berkomunikasi dengan dirinya melalui situs microblogging tersebut.
Pada malam itu, Good Charlotte juga menepati janji mereka kepada penggemar Indonesia dalam membawakan ulang lagu SM*SH berjudul “I Heart You”. Walaupun hanya dibawakan dengan format gitar dan vokal saja, kejadian tersebut mengundang gelak tawa para penonton yang tersebar.
Joel juga sempat mengajak para penonton untuk ikut menyanyikan lagu itu dengan berkata, “Ayolah, jangan jadi seorang hater. Mari bernyanyi!”
Setelah penampilan Good Charlotte selesai, di Simpati Stage Frente! mengajak para penonton untuk kembali ke dekade ’90-an dengan lagu-lagu mereka yang nostalgic. Nomor-nomor seperti “No Time”, “Cuscatlan”, “Labour of Love”, dan “Risk” mereka bawakan dengan iringan koor massal dari penonton.
Tapi, seperti yang sudah diprediksi, koor massal paling meriah terjadi ketika Frente! membawakan “Bizarre Love Triangle” yang pertama kali dipopulerkan oleh New Order.
Berikutnya giliran Helloween untuk menghibur para penggemarnya yang sudah siap untuk menikmati kemampuan bermusik tingkat tinggi dari kuintet asal Hamburg, Jerman ini. Kaos Helloween yang dikenakan oleh banyak pengunjung sejak sore hari pun akhirnya berkumpul di satu titik.
“Are You Metal?” menjadi lagu pertama Helloween pada malam itu, disusul dengan “March of Time” dan “Where the Sinners Go”, sebelum drummer Daniel Loble memamerkan skill-nya dengan aksi solo drum.
Hujan memang sempat turun di tengah penampilan mereka, namun berkat penampilan megah Helloween, penonton rela berbasah-basahan demi menyaksikan idola mereka dari jarak dekat.
Shaun Ryder dengan unit acid house-nya yang besar pada akhir dekade ’80-an hingga awal ’90-an, Happy Mondays, menjadi penampil terakhir Java Rockin’land untuk tahun 2011. Lagu-lagu groovy penggerak tubuh yang dipenuhi dentuman bass mengalir dan bebunyian kibor menusuk menyelimuti penampilan mereka malam itu.
Lagu yang sempat merajai tangga lagu Billboard Modern Rock pada tahun 1990, “Kinky Afro”, menjadi lagu pembuka pada malam itu. Kontan teriakan penonton langsung mengikuti beberapa saat setelah intro dimainkan.
Lagu-lagu andalan lain yang dipastikan sering diputar di banyak klab malam Inggris dan Amerika Serikat ketika Happy Mondays berada di puncak karir mereka, “Loose Fit”, “Hallelujah”, dan “24 Hour Party People” juga dimainkan malam itu sebelum penampilan mereka ditutup dengan “Step On”.
Madchester seakan singgah selama enam puluh menit ketika Happy Mondays berada di atas panggung. Bahkan ada beberapa penonton yang sengaja mengenakan seragam tim sepakbola Manchester United demi menarik perhatian Shaun Ryder.
Sayang, Mark “Bez” Berry, yang dikenal sebagai percussionist, penari, maskot, dan penyemangat ketika Happy Mondays sedang tampil di atas panggung, tidak turut serta karena alasan yang masih belum diketahui.
Happy Mondays malam itu bermain di Simpati Stage bersamaan dengan penampilan Gugun Blues Shelter di Tebs Stage. Penampil lain di hari terakhir Java Rockin’land 2011 mencakup Alone at Last, Sir Dandy, /rif, Hightime Rebellion, Cupumanik, Tohpati Bertiga, Superglad, The Trees and the Wild, Speedkill, Morfem, dan Killing Me Inside.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar