Mike Shinoda, vokalis sekaligus salah satu aktor intelektual band yang
akan menggempur Gelora Bung Karno pada Rabu (21/9) depan, Linkin Park,
dipastikan akan menggarap scoring Serbuan Maut, film panjang kedua sutradara spesialis film laga, Gareth Evans, setelah merilis Merantau pada 2009 silam.
Menulis melalui situs resminya sendiri, Shinoda berujar: “Sejak dulu, saya ingin sekali mengerjakan scoring untuk sebuah film. Agar itu dapat dilakukan, film tersebut harus memiliki cerita yang hebat, visual yang menakjubkan, dan waktu yang tidak mengganggu dengan apa yang saya ingin lakukan bersama Linkin Park.”
“Saya sangat senang karena telah menemukan proyek yang tepat. Film tersebut berjudul The Raid (judul internasional untuk Serbuan Maut). Film tersebut memiliki koreografi seni bela diri yang intens, sinematografi menakjubkan, dan kisah besar yang telah menginspirasi berbagai macam jenis musik. Saya tidak sabar menunggu kalian untuk segera menonton dan mendengar film ini,” lanjutnya.
Sutradara Gareth Evans juga turut mengeluarkan pernyataan melalui rilis pers yang tecantum pada ThePrp.com: “Merupakan sebuah kesempatan yang luar biasa menarik bagi kami untuk dapat berkolaborasi dengan talenta seperti itu dalam pembuatan scoring film ini. Saya tidak sabar melihat sudut pandang baru mana yang akan mereka ambil untuk meningkatkan dampak film tersebut.”
Serbuan Maut sendiri ditayangkan untuk pertama kalinya di seluruh dunia pada festival bergengsi Toronto International Film Festival pada segmen bertajuk Midnight Madness. Pujian demi pujian diterima oleh film tersebut, bahkan tidak sedikit media beranggapan bahwa Serbuan Maut merupakan salah satu film terbaik yang ditayangkan pada Midnight Madness.
Selain itu, pada awal Juli lalu, Serbuan Maut juga telah mendapatkan jadwal tayang di Amerika Serikat setelah hak distribusi film tersebut dibeli oleh Sony Pictures WorldWide Acquisition (SPWA) dari pihak Celluloid Nightmares, sebuah perusahaan penjualan distribusi film rekanan antara Celluloid Dreams asal Paris dengan XYZ Films yang berbasis di Los Angeles, AS.
Kesepakatan akuisisi hak distribusi tersebut dicapai di acara Marche du Film, Festival Film Cannes 2011 di mana Nate Bolotin dan Sarah Gabriel mewakili Celluloid Nightmares sementara SPWA diwakili oleh Scott Shooman, wakil presiden untuk Divisi Produksi dan Akuisisi, serta Dan Primozic, wakil presiden untuk Divisi Business Affairs.
Selain Amerika Serikat, film ini juga telah terjual ke berbagai jaringan dan akan didistribusikan ke wilayah-wilayah lainnya, seperti Kanada oleh Alliance, Inggris oleh Momentum, Australia oleh Madman, Prancis oleh SND, Jerman oleh Kosch, Jepang oleh Kadokawa, Cina oleh HGC, dan Turki oleh Calinors.
Film tersebut mengambil setting di jantung komunitas kumuh Jakarta, tepatnya di sebuah gedung markas persembunyian kalangan gangster paling berbahaya di dunia. Sebuah pasukan elit mendapatkan tugas untuk menyerbu markas kriminal tersebut guna meringkus kepala penjahat pengedar narkoba.
Mengetahui bahwa mereka sedang diincar, para kriminal pun mematikan seluruh aliran listrik dan memblokir semua jalan keluar. Terperangkap di lantai 6 gedung tersebut, pasukan elit itu diharuskan berjuang mencari jalan keluar demi menyelesaikan misi mereka.
Serbuan Maut disutradarai dan ditulis oleh Evans sendiri serta dibintangi oleh Iko Uwais dan Yayan Ruhian, yang juga beradu akting pada film Merantau. XYZ Films berperan sebagai Sales Agent sekaligus produser eksekutif bersama Ario Sagantoro dari PT Merantau Films.
Trailer dari Serbuan Maut dapat disaksikan disini
Menulis melalui situs resminya sendiri, Shinoda berujar: “Sejak dulu, saya ingin sekali mengerjakan scoring untuk sebuah film. Agar itu dapat dilakukan, film tersebut harus memiliki cerita yang hebat, visual yang menakjubkan, dan waktu yang tidak mengganggu dengan apa yang saya ingin lakukan bersama Linkin Park.”
“Saya sangat senang karena telah menemukan proyek yang tepat. Film tersebut berjudul The Raid (judul internasional untuk Serbuan Maut). Film tersebut memiliki koreografi seni bela diri yang intens, sinematografi menakjubkan, dan kisah besar yang telah menginspirasi berbagai macam jenis musik. Saya tidak sabar menunggu kalian untuk segera menonton dan mendengar film ini,” lanjutnya.
Sutradara Gareth Evans juga turut mengeluarkan pernyataan melalui rilis pers yang tecantum pada ThePrp.com: “Merupakan sebuah kesempatan yang luar biasa menarik bagi kami untuk dapat berkolaborasi dengan talenta seperti itu dalam pembuatan scoring film ini. Saya tidak sabar melihat sudut pandang baru mana yang akan mereka ambil untuk meningkatkan dampak film tersebut.”
Serbuan Maut sendiri ditayangkan untuk pertama kalinya di seluruh dunia pada festival bergengsi Toronto International Film Festival pada segmen bertajuk Midnight Madness. Pujian demi pujian diterima oleh film tersebut, bahkan tidak sedikit media beranggapan bahwa Serbuan Maut merupakan salah satu film terbaik yang ditayangkan pada Midnight Madness.
Selain itu, pada awal Juli lalu, Serbuan Maut juga telah mendapatkan jadwal tayang di Amerika Serikat setelah hak distribusi film tersebut dibeli oleh Sony Pictures WorldWide Acquisition (SPWA) dari pihak Celluloid Nightmares, sebuah perusahaan penjualan distribusi film rekanan antara Celluloid Dreams asal Paris dengan XYZ Films yang berbasis di Los Angeles, AS.
Kesepakatan akuisisi hak distribusi tersebut dicapai di acara Marche du Film, Festival Film Cannes 2011 di mana Nate Bolotin dan Sarah Gabriel mewakili Celluloid Nightmares sementara SPWA diwakili oleh Scott Shooman, wakil presiden untuk Divisi Produksi dan Akuisisi, serta Dan Primozic, wakil presiden untuk Divisi Business Affairs.
Selain Amerika Serikat, film ini juga telah terjual ke berbagai jaringan dan akan didistribusikan ke wilayah-wilayah lainnya, seperti Kanada oleh Alliance, Inggris oleh Momentum, Australia oleh Madman, Prancis oleh SND, Jerman oleh Kosch, Jepang oleh Kadokawa, Cina oleh HGC, dan Turki oleh Calinors.
Film tersebut mengambil setting di jantung komunitas kumuh Jakarta, tepatnya di sebuah gedung markas persembunyian kalangan gangster paling berbahaya di dunia. Sebuah pasukan elit mendapatkan tugas untuk menyerbu markas kriminal tersebut guna meringkus kepala penjahat pengedar narkoba.
Mengetahui bahwa mereka sedang diincar, para kriminal pun mematikan seluruh aliran listrik dan memblokir semua jalan keluar. Terperangkap di lantai 6 gedung tersebut, pasukan elit itu diharuskan berjuang mencari jalan keluar demi menyelesaikan misi mereka.
Serbuan Maut disutradarai dan ditulis oleh Evans sendiri serta dibintangi oleh Iko Uwais dan Yayan Ruhian, yang juga beradu akting pada film Merantau. XYZ Films berperan sebagai Sales Agent sekaligus produser eksekutif bersama Ario Sagantoro dari PT Merantau Films.
Trailer dari Serbuan Maut dapat disaksikan disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar